Selasa, 23 Agustus 2016

PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA MATERI PERKALIAN ISTIMEWA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG
Kegiatan mendayung sudah dilakukan oleh masyarakat perairan di nusantara. Namun, saat ini kita mengenal olahraga mendayung. Dalam olahraga mendayung sudah tentu menggunakan dayung sebagai salah satu alat perlombaan. Olahraga mendayung dilakukan di atas sungai, danau, dan laut. Olahraga mendayung merupakan olahraga beregu air. Satu perahu bisa terdiri atas tujuh orang pendayung. Dalam teknik mendayung dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika ingin perahu bergerak ke depan maka digunakan dayung maju.
Sebaliknya, jika ingin menghentikan perahu yang sedang bergerak atau menginginkan perahu bergerak mundur digunakan teknik dayung mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur. Begitu pun dengan sbaliknya, jika ingin membelok ke kiei tangan kanan mendayung maju dan tangan kiri mendayung mundur.
Dayung secara tradisional terbuat dari kayu. Bentuknya adalah poros panjang (atau alat tenun) dengan pisau datar di ujungnya. Mana dayung menghubungkan ke kapal ada "leher" yang menghentikan dayung tergelincir lalu keliti tersebut. Dayung biasanya memiliki pegangan, yang mungkin lengan material atau alternatif bentuk ukiran agar sesuai dengan tangan. Para kota Norwegia Fedje dan Herøy memiliki dayung dalam mereka mantel-of-senjata.
Dayung telah digunakan untuk menggambarkan berbagai hewan dengan karakteristik yang erat-mirip dengan dayung kata melaksanakan. Anggota Regalecidae Keluarga , memanjang ikan laut dalam, disebut oarfish karena bentuk tubuh mereka adalah sama dengan sebuah dayung. The penyu sisik s 'genus Eretmochelys berasal dari akar eretmo Latin, yang secara kasar diterjemahkan menjadi dayung.
Mendayung merupakan sebuah olahraga yang menggunakan dayung dan berlangsung di atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar hanya dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu bergerak kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan dayung mundur untuk menghentikan perahu yang sedang bergerak maju atau memang menginginkan perahu bergerak mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur,dan sebaliknya jika ingin membelok kekiri.
1.2    RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan olahraga dayung ?
2. System energy apa yang digunakan pada olahraga dayung?

1.3    TUJUAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan olahraga dayung.
2. Mengetahui energy yang digunakan pada olahraga dayung.


BAB III
PEMBAHASAN

2.1    OLAHRAGA DAYUNG
Dayung adalah suatu menerapkan digunakan untuk air-borne propulsi. Dayung memiliki flat pisau pada salah satu ujungnya Pendayung pegang dayung di ujung lainnya Perbedaan antara dayung dan dayung adalah bahwa dayung dipegang oleh pendayung, dan tidak terhubung dengan kapal. Dayung umumnya terhubung ke kapal melalui rowlocks atau tholes yang mengirimkan gaya diterapkan ke kapal. Dalam sistem ini (dikenal sebagai pengungkit kelas dua ) air adalah tumpuan.
Pendayung umumnya menghadapi buritan kapal, mencapai sejauh mereka bisa menuju buritan, dan masukkan bilah dayung mereka di dalam air. Ketika mereka bersandar, terhadap kapal busur , pisau dayung mereka menyapu air ke arah buritan, menyediakan maju dorong - lihat tuas.
Selama ribuan kapal tahun itu didukung baik oleh layar , atau kerja mekanik dari pendayung, atau paddlers. Beberapa kapal kuno yang digerakkan oleh salah satu dayung atau berlayar, tergantung pada kecepatan dan arah angin (lihat dapur ) Konstruksi.
Dayung secara tradisional terbuat dari kayu. Bentuknya adalah poros panjang (atau alat tenun) dengan pisau datar di ujungnya. Mana dayung menghubungkan ke kapal ada "leher" yang menghentikan dayung tergelincir lalu keliti tersebut. Dayung biasanya memiliki pegangan, yang mungkin lengan material atau alternatif bentuk ukiran agar sesuai dengan tangan.
Dayung yang digunakan untuk transportasi Dayung digunakan untuk transportasi datang dalam berbagai ukuran. . Dayung yang digunakan dalam kecil dinghies atau rakit bisa kurang dari 2 meter panjang. Pada zaman klasik kapal perang yang digerakkan oleh dayung panjang yang sangat yang mungkin memiliki beberapa pendayung per dayung. Dayung ini bisa lebih dari selusin meter panjang.
Dayung digunakan untuk mendayung kompetitif .Dayung digunakan dalam mendayung kompetitif panjang (250-300 cm) kutub dengan salah satu ujung datar sekitar 50 cm dan 25 cm, yang disebut pisau. Bagian dari dayung pendayung memegang sementara dayung disebut menangani . Sementara mendayung, dayung didukung oleh rangka logam menempel pada sisi kapal yang disebut outriggers . . dayung Classic terbuat dari kayu , tetapi dayung modern terbuat dari sintetis bahan, yang paling umum adalah serat karbon.
Dayung digunakan sebagai piala .Olahraga dayung kompetitif telah mengembangkan tradisi khas menggunakan dayung sebagai kenang-kenangan dari memenangkan perlombaan yang signifikan. 'Piala dayung' adalah tidak disajikan pada akhir lomba seperti secangkir logam mulia lebih akrab mungkin, melainkan diberikan oleh sekolah, klub atau universitas bahwa awak menang atau pendayung diwakili.
Sebuah piala dayung adalah dayung kompetisi yang telah dicat warna klub dan kemudian harus rincian dari ras signwritten di muka pisau. Format yang paling umum akan memiliki lambang atau puncak dari klub atau sekolah diposisikan di tengah, dengan nama-nama kru dan rincian perlombaan diatur sekitar ini.
Banyak universitas yang lebih tua ( Oxford dan Cambridge akan menjadi contoh utama) dan perguruan tinggi mereka memiliki sejarah panjang menggunakan dayung piala dan banyak contoh yang dipajang di rumah klub di seluruh dunia.
Dalam budaya Para kota Norwegia Fedje dan Herøy memiliki dayung dalam mereka mantel-of-senjata. Dayung telah digunakan untuk menggambarkan berbagai hewan dengan karakteristik yang erat-mirip dengan dayung kata melaksanakan. Anggota Regalecidae Keluarga , memanjang ikan laut dalam, disebut oarfish karena bentuk tubuh mereka adalah sama dengan sebuah dayung.

2.2    MENDAYUNG
Mendayung merupakan sebuah olahraga yang menggunakan dayung dan berlangsung di atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar hanya dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu bergerak kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan dayung mundur untuk menghentikan perahu yang sedang bergerak maju atau memang menginginkan perahu bergerak mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur,dan sebaliknya jika ingin membelok kekiri.
Dari sudut pandang taktik, ini terdengar seaneh melakukan sprint di lima kilometer pertama dalam maraton. Untuk memenangkan balap dayung sejauh 2000 meter, kru tim dayung harus melakukan sprint di 500 meter pertama. Namun, begitulah tuntutan olah raga yang namanya tercantum dalam Athlete of the Century (Atlet Abad Ini) dan Oarsome Foursome (tim dayung legendaris dari Australia).
Olah raga dayung merupakan tes ketahanan yang diselesaikan dalam kecepatan hingga 10 meter per detik. Kru tim dayung menempuh jarak 1000 meter dengan rata-rata 40 kayuhan per menit, namun, pada 500 meter pertama dan terakhir, kecepatan kayuhannya naik hingga mencapai 47 kayuhan per menit.
Pedayung master saat ini adalah Steve Redgrave dari Inggris Raya, yang secara luas dianggap sebagai pedayung terhebat sepanjang masa. Seorang Juara Dunia enam kali, dia memenangkan medali emas di lima Olimpiade terakhir dan dianggap sebagai Atlet Abad Ini.
Kompetisi
Olimpiade menambahkan kompetisi dayung putri pada 1976, dan kini atlet putri bertanding dalam 6 dari 14 kelas. Balapan dibagi menjadi kelas sculling (masing-masing pedayung menggunakan dua dayung) dan sweep oar (masing-masing pedayung menggunakan satu dayung), yang masing-masing terbagi atas divisi kelas berat dan kelas ringan.
Pedayung menggunakan satu dayung di kelas dayung sweep. Perahu bisa memiliki satu, dua, empat, atau delapan pedayung. Pada perahu dengan delapan pedayung, terdapat satu kru tambahan, cox, yang mengemudikan dan mengarahkan pedayung lainnya. Namun di perahu-perahu yang lain, salah satu pedayung mengemudikan perahu dengan mengendalikan bilah kemudi kecil yang dilengkapi dengan pedal. Baik atlet putra maupun putri bertanding dalam kelas scull tunggal, scull ganda dan scull ganda empat, scull ganda kelas ringan, pasangan delapan dan tanpa pengemudi (coxless). Atlet putra juga bertanding dalam kelas empat orang coxless dan empat orang kelas ringan coxless. Semua perahu bersaing ketat, dengan para pemuncak klasemen langsung maju ke semi final atau babak final dengan enam perahu. Perahu-perahu yang lain mendapatkan kesempatan kedua, dengan dua teratas dapat terus berkompetisi. Sistem progresi - dan ada tidaknya semi final - tergantung pada jumlah perahu yang terlibat pada setiap kelas. Kelas yang dipertandingkan adalah sebagai berikut :
• Pasangan coxless (tanpa pengemudi) (2-)Putra
• scull ganda (2x)Putra
• delapan dengan pengemudi (8+)Putra
• empat tanpa pengemudi (4-)Putra
• empat coxless kelas ringan (4-)Putra
• scull ganda kelas ringan(2x)Putra
• scull ganda empat tanpa pengemudi Putra
• scull tunggal (1x)Putra
• scull ganda(2x)Putra
• delapan dengan pengemudi (8+)Putri
• scull ganda kelas ringan (2x)Putri
• pasangan tanpa pengemudi (2-)Putri
• scull ganda empat tanpa pengemudi Putri
• scull tunggal (1x)Putri

Sebuah perahu dayung dengan barisan orang-orang perkasa di sisi kanan dan kirinya. di bagian ujung perahu tampak seorang penabur gederang seolah memberikan semangat dalam mendayung. seolah berkata “jangan kuatir, kita yang terdepan, teruslah mendayung dan kita pasti menang”. Sebagai pendayung saya tidak sempat lagi berbicara hal-hal remeh bahkan gosip-sosip tetangga. hahahahaha..yang menjadi fokus adalah kemenangan bersama. kalau saya tidak menjalankan peran saya dengan baik, itu sama halnya saya merugikan semua orang dalam perahu dayung ini. membuat keringat mereka sia-sia dan taburan genderang menjadi bunyi yang tidak berarti.
Betapa egoisnya saya kalau saya melemah dalam mendayung, atau berhenti mendayung. Saya berada dalam perahu yang sama bersama orang lain dan saya harus bertahan bersama. mencucurkan keringat bersama dan berteriak sekeras-kerasnya agar setiap orang bisa terus semangat. Siapakah yang sering menciptakan konflik dalam satu perahu dayung? yaitu mereka yang tidak mendayung, tidak menabur genderang, dan hanya jadi penonton. Orang-orang seperti ini akan diam dan mulai melihat kelemahan orang lain, mengkritik dan melemahkan semangat. Dari mereka yang tidak bergerak, akan bergerak hal-hal negatif yang akan menghancurkan suatu pergerakan. Orang seperti ini lebih baik di buang ke laut, dari pada ikut serta dalam pertandingan ini.
Atlit cabang dayung (Rowing) tidak diperkenankan merangkap dalam cabang kano (Canoeing) demikian sebaliknya, kecuali atlit canoeing putera diperkenankan merangkp sebagai jurumudi 8+. Atlit Canaoeing (Max 2 orang) dapat merangkap sebagai pemain pengganti Kano Polo. Nama-nama atlit yang berlomba, hanya nama-nama yang didaftarkan sesuai dengan formulir pendaftaran dengan nama-nama (Entry form by name). Pengganti/perubahan nama-nama harus sesuai dengan nama cadangan yang didaftarkan dan sesuai denga peratran perlombaan yang berlaku.

2.3    SISTEM ENERGI
Proses metabolisme energi secara anaerobik dapat menghasilkan ATP dengan laju yang lebih cepat jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik. Sehingga untuk gerakan-gerakan dalam olahraga yang membutuhkan tenaga yang besar dalam waktu yang singkat, proses metabolisme energi secara anaerobik dapat menyediakan ATP dengan cepat namun hanya untuk waktu yang terbatas yaitu hanya sekitar ±90 detik. Walaupun prosesnya dapat berjalan secara cepat, namun metabolisme energi secara anaerobik ini hanya menghasilkan molekul ATP yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik (2 ATP vs 36 ATP per 1 molekul glukosa).

2.4    METABOLISME SECARA AEROBIK
Proses metabolisme energi secara aerobik juga dikatakan merupakan proses yang bersih karena selain akan menghasilkan energi, proses tersebut hanya akan menghasilkan produk samping berupa karbondioksida (CO2) dan air (H2O). Hal ini berbeda dengan proses metabolisme secara anaerobik yang juga akan menghasilkan produk samping berupa asam laktat yang apabila terakumulasi dapat menghambat kontraksi otot dan menyebabkan rasa nyeri pada otot. Hal inilah yang menyebabkan mengapa gerakan- gerakan bertenaga saat berolahraga tidak dapat dilakukan secara kontinu dalam waktu yang panjang dan harus diselingi dengan interval istirahat.

2.5    METABOLISME SECARA ANAEROBIK
Creatine (Cr) merupakan jenis asam amino yang tersimpam di dalam otot sebagai sumber energi. Didalam otot, bentuk creatine yang sudah ter-fosforilasi yaitu phosphocreatine (PCr) akan mempunyai peranan penting dalam proses metabolisme energi secara anaerobik di dalam otot untuk menghasilkan ATP. Dengan bantuan enzim creatine kinase, phosphocreatine (PCr) yang tersimpan di dalam otot akan dipecah menjadi Pi (inorganik fosfat) dan creatine dimana proses ini juga akan disertai dengan pelepasan energy sebesar 43 kJ (10.3 kkal) untuk tiap 1 mol PCr. Inorganik fosfat (Pi) yang dihasilkan melalui proses pemecahan PCr ini melalui proses fosforilasi dapat mengikat kepada molekul ADP (adenosine diphospate) untuk kemudian kembali membentuk molekul ATP (adenosine triphospate). Melalui proses hidrolisis PCr, energy dalam jumlah besar (2.3 mmol ATP/kg berat basah otot per detiknya) dapat dihasilkan secara instant untuk memenuhi kebutuhan energi pada saat berolahraga dengan intensitas tinggi yang bertenaga. Namun karena terbatasnya simpanan PCr yang terdapat di dalam jaringan otot yaitu hanya sekitar 14-24 mmol ATP/ kg berat basah maka energi yang dihasilkan melalui proses hidrolisis ini hanya dapat bertahan untuk mendukung aktivitas anaerobik selama 5-10 detik.

2.6    SISTEM ENERGI UNTUK GERAK / KONTRAKSI OTOT
Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu usaha menghasilkan suatu perubahan. Semua energi yang digunakan untuk proses kehidupan berasal dari matahari. Melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau, energi matahari tersebut diubah menjadi energi kimia. Energi yang dihasilkan tumbuhan berbentuk sebagai glukosa, selulosa, protein, dan lemak. Untuk mendapatkan energi tersebut, manusia makan tumbuh-tunbuhan dan hewan (Soekarman, 1987: 12). Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi bahan makanan tidak dapat digunakan secara langsung untuk kontraksi otot, tetapi terlebih dahulu enwrgi ini membentuk senyawa kimia berenergi tinggi yaitu Adenosin Triphosphate (ATP). Selanjutnya ATP yang terbentuk diangkut oleh darah ke seluruh bagaian sel yang memerlukan energi (Fox, 1993: 97).
Otot merupakan salah satu alat tubuh yang menggunakan ATP sebagai sumber energi dalam melakukan kontraksi, sehingga menimbulkan gerakan- gerakan sebagai aktivitas fisik. ATP paling banyak tertimbun dalam sel otot dibandingkan dengan jaringan tubuh yang lain, akan tetapi ATP yang tertimbun dalam otot jumlahnya sangat terbatas, yaitu sekitar 4 – 6 mm / kg berat badan. ATP yang tersedia ini hanya cukup untuk aktivitas cepat dan berat selama 8-30 detik, sehingga untuk aktivitas yang lebih lama dari waktu tersebut perlu dilakukan pembentukan ATP kembali (resintesis ATP).
Penampilan kekuatan dan kecepatan terutama didukung oleh kontraksi dari serabut otot cepat dan penyediaan energi melalui proses anaerobik. Kapasitas kerja yang cepat dan kuat. Dengan demikian kecepatan dan kekuatan yang merupakan unsur utama dari daya ledak. Selain tergantung dari besarnya jumlah serabut otot cepat, unjuk kerja / gerakan menyundul bola juga tergantung pada system penyediaan energi anaerobic. Adapun penyediaan energi secara anaerobic (Lactici Acid System). Karena PC merupakan senyawa yang mengandung bersifat dan tertimbun di dalam otot seperti halnya ATP, maka sistem ini di sebut juga sistem fosfagen.
        Reaksi pemecahan ATP-PC berlangsung secara cepat dan terjadi di dalam sel. Pada saat ATP digunakan, maka PC akan segera terurai dan membebaskan energi, sehingga terjadi resintesis ATP. ATP dipecah pada saat kontraksi otot berlangsung, kemudian dibentuk kembali dari Adenosin Diphosphate dan Piruvat (ADP + pi) oleh adanya energi yang berasal dari simpanan PC. Penyediaan energy dengan system tersebut hanya dapat dipergunakan atau dipakai selama 3-8 detik.
Lebih lanjut Fox (1988: 185) menyatakan bahwa kebaikan dari sistem ATP–PC adalah: 1) tidak tergantung pada reaksi kimia yang panjang; 2) tidak membutuhkan oksigen; 3) ATP-PC tertimbun dalam mekanisme kontraktil otot. Selain sistem ATP-PC yang digunakan dalam unjuk kerja daya ledak, system lain yang digunakan adalah sistem glikolisis anaerobic. Sistem glikolisis anaerobic sangat rumit jika dibandingkan dengan sistem ATP-PC. Proses glikolisis anaerobic memerlukan 12 macam reaksi yang berlangsung secara berurutan, sehingga pembentukan energi berlangsung lebih lambat. Proses pembentukan energi glikolisis anaerobic terjadi setelah cadangan ATP yang telah dipakai selama 3-8 detik habis dan tidak dapat dipenuhi lagi oleh system olahraga yang memerlukan kecepatan, pertama-tama akan menggunakan sistem ATP-PC dan kemudian sistem glikolisis anaerobic. Sistem glikolisis anaerobic sangat penting dalam olahraga karena dapat memberikan atau menyediakan kembali (resintesis) ATP dengan cepat. Untuk olahraga yang berlangsung selama 1-3 menit, energi yang digunakan terutama dari proses glikolisis anaerobic.

2.7    nomor-nomor yang diperlombakan
Olahraga dayung yang diperlombakan sekarang terdiri dari tiga nomor yaitu nomor Olympic, Tradisional dan Mesin. Nomor Olympic terdiri atas dua jenis yaitu Canoeing dan Rowing. Jenis Canoeing pun meliputi dua nomor yaitu Kayak dan Kano. Nomor Kano sendiri meliputi Kano polo, Kanada, Arus deras dan Slalom. Nomor Rowing meliputi nomor Scull dan Sweep. Nomor tradisional yang dilombakan adalah perahu naga. Sedangkan nomor mesin adalah nomor Dayung Ergometer.
Olahraga dayung jenis canoeing terdiri dari nomor kayak dan nomor kano. Pada nomor kayak posisi pedayung duduk di dalam perahu dan menghadap ke depan, mendayung menggunakan satu tangkai pengayuh yang memiliki dua daun dayung, kiri dan kanan. Pada nomor kano, posisi pedayung berlutut di atas perahu menghadap ke depan, mendayung hanya pada satu sisi saja, kiri atau kanan, oleh karenanya tangkai pengayuh yang digunakan hanya memiliki satu daun dayung.
Nomor kayak dan kano yang sering dipertandingkan di Indonesia yang bersumber dari PODSI adalah sebagai berikut:

Putera:
Kayak Tunggal (K-1) jarak 500 m dan 1000 m
Kayak Ganda (K-2) jarak 500 m dan 1000 m
Kayak Empat (K-4) jarak 500 m dan 1000 m
Kano Kanada Tunggal (C-1) jarak 500 m dan 1000 m
Kano Kanada Ganda (C-2) jarak 500 m dan 1000 m
Kano Polo (lima orang)

Puteri:
Kayak Tunggal (K-1) jarak 500 m
Kayak Ganda (K-2) jarak 500 m
Kayak Empat (K-4) jarak 500 m

Olahraga dayung jenis rowing meliputi nomor scull dan sweep. Pada nomor scull dan sweep rowing, posisi pedayung duduk pada tempat duduk yang dapat bergerak maju-mundur, menghadap ke bagian buritan perahu. Mendayung dengan segenap anggota tubuhnya (tungkai, badan dan lengan). Tangkai dayung yang digunakan untuk mengayuh terletak pada sisi kiri dan kanan perahu yang disangga oleh satu set alat penyangga dayung (Rigger).
Dalam mendayung nomor scull, pedayung menggunakan dua tangkai pengayuh kiri dan kanan, sedangkan pada nomor sweep, pedayung masing-masing menggunakan satu tangkai pengayuh, kiri atau kanan. Nomor-nomor perlombaan jenis rowing adalah sebagai berikut:

Nomor Scull Putera dan Puteri:
Scull Tunggal (Single Scull) jarak 2000 m
Scull Ganda (Double Scull) jarak 2000 m
Scull Empat (Quadruple Scull) jarak 2000 m

Nomor Sweep Rowing Putera dan Puteri:
Coxless Pairs jarak 2000 m
Coxless Fours jarak 2000 m
Cox Pairs jarak 2000 m
Cox Fours jarak 2000 m
Eight jarak 2000 m

Olahraga dayung jenis tradisional atau tradisional boat race merupakan salah satu nomor perlombaan yang menarik, karena melibatkan banyak pedayung dan bentuk perahu yang khas sesuai dengan daerah atau negara yang bersangkutan. Nomor-nomor yang diperlombakan adalah sebagai berikut:

Nomor Putera:
10 Pedayung jarak 500 m
20 Pedayung jarak 1000 m
Nomor Puteri:
10 Pedayung jarak 500 m
20 Pedayung jarak 1000 m

Olahraga dayung jenis ergometer merupakan salah satu nomor yang mulai dilombakan pada beberapa kejuaraan dayung baik tingkat daerah, nasional maupun internasional. Nomor ini sangat menarik, karena atlet berlomba untuk mencapai jarak tertentu dengan mengendalikan mesin ergometer melalui gerakan mendayung. Dayung nomor ergometer termasuk dalam olahraga dayung jenis rowing, karena dayung ergometer merupakan pengembangan nomor rowing. Nomor perlombaan pada olahraga dayung jenis ergometer baik putera maupun puteri adalah jarak 2000 m.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1    KESIMPULAN
 Dayung adalah suatu menerapkan digunakan untuk air-borne propulsi. Dayung memiliki flat pisau pada salah satu ujungnya Pendayung pegang dayung di ujung lainnya Perbedaan antara dayung dan dayung adalah bahwa dayung dipegang oleh pendayung, dan tidak terhubung dengan kapal. Dayung umumnya terhubung ke kapal melalui rowlocks atau tholes yang mengirimkan gaya diterapkan ke kapal. Dalam sistem ini (dikenal sebagai pengungkit kelas dua ) air adalah tumpuan.
Mendayung merupakan sebuah olahraga yang menggunakan dayung dan berlangsung di atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar hanya dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu bergerak kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan dayung mundur untuk menghentikan perahu yang sedang bergerak maju atau memang menginginkan perahu bergerak mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur,dan sebaliknya jika ingin membelok kekiri.

3.2    SARAN
Dalam pembahassan diatas telah saya uraikan dengan rinci,namun saya sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,maka dari itu saya minta saran dan kritiknya terhadap makalah ini agar kedepannya jauh lebih baik lagi.



DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia.org, dayung Olimpic.or.id Selamat Datang di Situs Resmi Komite Olimpiade Indonesiaindonesiaberprestasi.web.id.
Kompasiana.sharing.connecting Wikipedia.org, ensiklopedia bebas, terjemahan bahasa Indonesia
Beltz, Ellin . [ http://ebeltz.net/herps/etymain.html#Turtles "Translations and Original Descriptions: Turtles"]. Scientific and Common Names of the Reptiles and Amphibians of North America - Explained . [ http://ebeltz.net/herps/etymain.html # Kura-kura "Terjemahan dan Original

SISTEM ENERGI PADA OLAHRAGA DAYUNG


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG
Kegiatan mendayung sudah dilakukan oleh masyarakat perairan di nusantara. Namun, saat ini kita mengenal olahraga mendayung. Dalam olahraga mendayung sudah tentu menggunakan dayung sebagai salah satu alat perlombaan. Olahraga mendayung dilakukan di atas sungai, danau, dan laut. Olahraga mendayung merupakan olahraga beregu air. Satu perahu bisa terdiri atas tujuh orang pendayung. Dalam teknik mendayung dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika ingin perahu bergerak ke depan maka digunakan dayung maju.
Sebaliknya, jika ingin menghentikan perahu yang sedang bergerak atau menginginkan perahu bergerak mundur digunakan teknik dayung mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur. Begitu pun dengan sbaliknya, jika ingin membelok ke kiei tangan kanan mendayung maju dan tangan kiri mendayung mundur.
Dayung secara tradisional terbuat dari kayu. Bentuknya adalah poros panjang (atau alat tenun) dengan pisau datar di ujungnya. Mana dayung menghubungkan ke kapal ada "leher" yang menghentikan dayung tergelincir lalu keliti tersebut. Dayung biasanya memiliki pegangan, yang mungkin lengan material atau alternatif bentuk ukiran agar sesuai dengan tangan. Para kota Norwegia Fedje dan Herøy memiliki dayung dalam mereka mantel-of-senjata.
Dayung telah digunakan untuk menggambarkan berbagai hewan dengan karakteristik yang erat-mirip dengan dayung kata melaksanakan. Anggota Regalecidae Keluarga , memanjang ikan laut dalam, disebut oarfish karena bentuk tubuh mereka adalah sama dengan sebuah dayung. The penyu sisik s 'genus Eretmochelys berasal dari akar eretmo Latin, yang secara kasar diterjemahkan menjadi dayung.
Mendayung merupakan sebuah olahraga yang menggunakan dayung dan berlangsung di atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar hanya dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu bergerak kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan dayung mundur untuk menghentikan perahu yang sedang bergerak maju atau memang menginginkan perahu bergerak mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur,dan sebaliknya jika ingin membelok kekiri.
1.2    RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan olahraga dayung ?
2. System energy apa yang digunakan pada olahraga dayung?

1.3    TUJUAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan olahraga dayung.
2. Mengetahui energy yang digunakan pada olahraga dayung.


BAB III
PEMBAHASAN

2.1    OLAHRAGA DAYUNG
Dayung adalah suatu menerapkan digunakan untuk air-borne propulsi. Dayung memiliki flat pisau pada salah satu ujungnya Pendayung pegang dayung di ujung lainnya Perbedaan antara dayung dan dayung adalah bahwa dayung dipegang oleh pendayung, dan tidak terhubung dengan kapal. Dayung umumnya terhubung ke kapal melalui rowlocks atau tholes yang mengirimkan gaya diterapkan ke kapal. Dalam sistem ini (dikenal sebagai pengungkit kelas dua ) air adalah tumpuan.
Pendayung umumnya menghadapi buritan kapal, mencapai sejauh mereka bisa menuju buritan, dan masukkan bilah dayung mereka di dalam air. Ketika mereka bersandar, terhadap kapal busur , pisau dayung mereka menyapu air ke arah buritan, menyediakan maju dorong - lihat tuas.
Selama ribuan kapal tahun itu didukung baik oleh layar , atau kerja mekanik dari pendayung, atau paddlers. Beberapa kapal kuno yang digerakkan oleh salah satu dayung atau berlayar, tergantung pada kecepatan dan arah angin (lihat dapur ) Konstruksi.
Dayung secara tradisional terbuat dari kayu. Bentuknya adalah poros panjang (atau alat tenun) dengan pisau datar di ujungnya. Mana dayung menghubungkan ke kapal ada "leher" yang menghentikan dayung tergelincir lalu keliti tersebut. Dayung biasanya memiliki pegangan, yang mungkin lengan material atau alternatif bentuk ukiran agar sesuai dengan tangan.
Dayung yang digunakan untuk transportasi Dayung digunakan untuk transportasi datang dalam berbagai ukuran. . Dayung yang digunakan dalam kecil dinghies atau rakit bisa kurang dari 2 meter panjang. Pada zaman klasik kapal perang yang digerakkan oleh dayung panjang yang sangat yang mungkin memiliki beberapa pendayung per dayung. Dayung ini bisa lebih dari selusin meter panjang.
Dayung digunakan untuk mendayung kompetitif .Dayung digunakan dalam mendayung kompetitif panjang (250-300 cm) kutub dengan salah satu ujung datar sekitar 50 cm dan 25 cm, yang disebut pisau. Bagian dari dayung pendayung memegang sementara dayung disebut menangani . Sementara mendayung, dayung didukung oleh rangka logam menempel pada sisi kapal yang disebut outriggers . . dayung Classic terbuat dari kayu , tetapi dayung modern terbuat dari sintetis bahan, yang paling umum adalah serat karbon.
Dayung digunakan sebagai piala .Olahraga dayung kompetitif telah mengembangkan tradisi khas menggunakan dayung sebagai kenang-kenangan dari memenangkan perlombaan yang signifikan. 'Piala dayung' adalah tidak disajikan pada akhir lomba seperti secangkir logam mulia lebih akrab mungkin, melainkan diberikan oleh sekolah, klub atau universitas bahwa awak menang atau pendayung diwakili.
Sebuah piala dayung adalah dayung kompetisi yang telah dicat warna klub dan kemudian harus rincian dari ras signwritten di muka pisau. Format yang paling umum akan memiliki lambang atau puncak dari klub atau sekolah diposisikan di tengah, dengan nama-nama kru dan rincian perlombaan diatur sekitar ini.
Banyak universitas yang lebih tua ( Oxford dan Cambridge akan menjadi contoh utama) dan perguruan tinggi mereka memiliki sejarah panjang menggunakan dayung piala dan banyak contoh yang dipajang di rumah klub di seluruh dunia.
Dalam budaya Para kota Norwegia Fedje dan Herøy memiliki dayung dalam mereka mantel-of-senjata. Dayung telah digunakan untuk menggambarkan berbagai hewan dengan karakteristik yang erat-mirip dengan dayung kata melaksanakan. Anggota Regalecidae Keluarga , memanjang ikan laut dalam, disebut oarfish karena bentuk tubuh mereka adalah sama dengan sebuah dayung.

2.2    MENDAYUNG
Mendayung merupakan sebuah olahraga yang menggunakan dayung dan berlangsung di atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar hanya dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu bergerak kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan dayung mundur untuk menghentikan perahu yang sedang bergerak maju atau memang menginginkan perahu bergerak mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur,dan sebaliknya jika ingin membelok kekiri.
Dari sudut pandang taktik, ini terdengar seaneh melakukan sprint di lima kilometer pertama dalam maraton. Untuk memenangkan balap dayung sejauh 2000 meter, kru tim dayung harus melakukan sprint di 500 meter pertama. Namun, begitulah tuntutan olah raga yang namanya tercantum dalam Athlete of the Century (Atlet Abad Ini) dan Oarsome Foursome (tim dayung legendaris dari Australia).
Olah raga dayung merupakan tes ketahanan yang diselesaikan dalam kecepatan hingga 10 meter per detik. Kru tim dayung menempuh jarak 1000 meter dengan rata-rata 40 kayuhan per menit, namun, pada 500 meter pertama dan terakhir, kecepatan kayuhannya naik hingga mencapai 47 kayuhan per menit.
Pedayung master saat ini adalah Steve Redgrave dari Inggris Raya, yang secara luas dianggap sebagai pedayung terhebat sepanjang masa. Seorang Juara Dunia enam kali, dia memenangkan medali emas di lima Olimpiade terakhir dan dianggap sebagai Atlet Abad Ini.
Kompetisi
Olimpiade menambahkan kompetisi dayung putri pada 1976, dan kini atlet putri bertanding dalam 6 dari 14 kelas. Balapan dibagi menjadi kelas sculling (masing-masing pedayung menggunakan dua dayung) dan sweep oar (masing-masing pedayung menggunakan satu dayung), yang masing-masing terbagi atas divisi kelas berat dan kelas ringan.
Pedayung menggunakan satu dayung di kelas dayung sweep. Perahu bisa memiliki satu, dua, empat, atau delapan pedayung. Pada perahu dengan delapan pedayung, terdapat satu kru tambahan, cox, yang mengemudikan dan mengarahkan pedayung lainnya. Namun di perahu-perahu yang lain, salah satu pedayung mengemudikan perahu dengan mengendalikan bilah kemudi kecil yang dilengkapi dengan pedal. Baik atlet putra maupun putri bertanding dalam kelas scull tunggal, scull ganda dan scull ganda empat, scull ganda kelas ringan, pasangan delapan dan tanpa pengemudi (coxless). Atlet putra juga bertanding dalam kelas empat orang coxless dan empat orang kelas ringan coxless. Semua perahu bersaing ketat, dengan para pemuncak klasemen langsung maju ke semi final atau babak final dengan enam perahu. Perahu-perahu yang lain mendapatkan kesempatan kedua, dengan dua teratas dapat terus berkompetisi. Sistem progresi - dan ada tidaknya semi final - tergantung pada jumlah perahu yang terlibat pada setiap kelas. Kelas yang dipertandingkan adalah sebagai berikut :
• Pasangan coxless (tanpa pengemudi) (2-)Putra
• scull ganda (2x)Putra
• delapan dengan pengemudi (8+)Putra
• empat tanpa pengemudi (4-)Putra
• empat coxless kelas ringan (4-)Putra
• scull ganda kelas ringan(2x)Putra
• scull ganda empat tanpa pengemudi Putra
• scull tunggal (1x)Putra
• scull ganda(2x)Putra
• delapan dengan pengemudi (8+)Putri
• scull ganda kelas ringan (2x)Putri
• pasangan tanpa pengemudi (2-)Putri
• scull ganda empat tanpa pengemudi Putri
• scull tunggal (1x)Putri

Sebuah perahu dayung dengan barisan orang-orang perkasa di sisi kanan dan kirinya. di bagian ujung perahu tampak seorang penabur gederang seolah memberikan semangat dalam mendayung. seolah berkata “jangan kuatir, kita yang terdepan, teruslah mendayung dan kita pasti menang”. Sebagai pendayung saya tidak sempat lagi berbicara hal-hal remeh bahkan gosip-sosip tetangga. hahahahaha..yang menjadi fokus adalah kemenangan bersama. kalau saya tidak menjalankan peran saya dengan baik, itu sama halnya saya merugikan semua orang dalam perahu dayung ini. membuat keringat mereka sia-sia dan taburan genderang menjadi bunyi yang tidak berarti.
Betapa egoisnya saya kalau saya melemah dalam mendayung, atau berhenti mendayung. Saya berada dalam perahu yang sama bersama orang lain dan saya harus bertahan bersama. mencucurkan keringat bersama dan berteriak sekeras-kerasnya agar setiap orang bisa terus semangat. Siapakah yang sering menciptakan konflik dalam satu perahu dayung? yaitu mereka yang tidak mendayung, tidak menabur genderang, dan hanya jadi penonton. Orang-orang seperti ini akan diam dan mulai melihat kelemahan orang lain, mengkritik dan melemahkan semangat. Dari mereka yang tidak bergerak, akan bergerak hal-hal negatif yang akan menghancurkan suatu pergerakan. Orang seperti ini lebih baik di buang ke laut, dari pada ikut serta dalam pertandingan ini.
Atlit cabang dayung (Rowing) tidak diperkenankan merangkap dalam cabang kano (Canoeing) demikian sebaliknya, kecuali atlit canoeing putera diperkenankan merangkp sebagai jurumudi 8+. Atlit Canaoeing (Max 2 orang) dapat merangkap sebagai pemain pengganti Kano Polo. Nama-nama atlit yang berlomba, hanya nama-nama yang didaftarkan sesuai dengan formulir pendaftaran dengan nama-nama (Entry form by name). Pengganti/perubahan nama-nama harus sesuai dengan nama cadangan yang didaftarkan dan sesuai denga peratran perlombaan yang berlaku.

2.3    SISTEM ENERGI
Proses metabolisme energi secara anaerobik dapat menghasilkan ATP dengan laju yang lebih cepat jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik. Sehingga untuk gerakan-gerakan dalam olahraga yang membutuhkan tenaga yang besar dalam waktu yang singkat, proses metabolisme energi secara anaerobik dapat menyediakan ATP dengan cepat namun hanya untuk waktu yang terbatas yaitu hanya sekitar ±90 detik. Walaupun prosesnya dapat berjalan secara cepat, namun metabolisme energi secara anaerobik ini hanya menghasilkan molekul ATP yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik (2 ATP vs 36 ATP per 1 molekul glukosa).

2.4    METABOLISME SECARA AEROBIK
Proses metabolisme energi secara aerobik juga dikatakan merupakan proses yang bersih karena selain akan menghasilkan energi, proses tersebut hanya akan menghasilkan produk samping berupa karbondioksida (CO2) dan air (H2O). Hal ini berbeda dengan proses metabolisme secara anaerobik yang juga akan menghasilkan produk samping berupa asam laktat yang apabila terakumulasi dapat menghambat kontraksi otot dan menyebabkan rasa nyeri pada otot. Hal inilah yang menyebabkan mengapa gerakan- gerakan bertenaga saat berolahraga tidak dapat dilakukan secara kontinu dalam waktu yang panjang dan harus diselingi dengan interval istirahat.

2.5    METABOLISME SECARA ANAEROBIK
Creatine (Cr) merupakan jenis asam amino yang tersimpam di dalam otot sebagai sumber energi. Didalam otot, bentuk creatine yang sudah ter-fosforilasi yaitu phosphocreatine (PCr) akan mempunyai peranan penting dalam proses metabolisme energi secara anaerobik di dalam otot untuk menghasilkan ATP. Dengan bantuan enzim creatine kinase, phosphocreatine (PCr) yang tersimpan di dalam otot akan dipecah menjadi Pi (inorganik fosfat) dan creatine dimana proses ini juga akan disertai dengan pelepasan energy sebesar 43 kJ (10.3 kkal) untuk tiap 1 mol PCr. Inorganik fosfat (Pi) yang dihasilkan melalui proses pemecahan PCr ini melalui proses fosforilasi dapat mengikat kepada molekul ADP (adenosine diphospate) untuk kemudian kembali membentuk molekul ATP (adenosine triphospate). Melalui proses hidrolisis PCr, energy dalam jumlah besar (2.3 mmol ATP/kg berat basah otot per detiknya) dapat dihasilkan secara instant untuk memenuhi kebutuhan energi pada saat berolahraga dengan intensitas tinggi yang bertenaga. Namun karena terbatasnya simpanan PCr yang terdapat di dalam jaringan otot yaitu hanya sekitar 14-24 mmol ATP/ kg berat basah maka energi yang dihasilkan melalui proses hidrolisis ini hanya dapat bertahan untuk mendukung aktivitas anaerobik selama 5-10 detik.

2.6    SISTEM ENERGI UNTUK GERAK / KONTRAKSI OTOT
Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu usaha menghasilkan suatu perubahan. Semua energi yang digunakan untuk proses kehidupan berasal dari matahari. Melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau, energi matahari tersebut diubah menjadi energi kimia. Energi yang dihasilkan tumbuhan berbentuk sebagai glukosa, selulosa, protein, dan lemak. Untuk mendapatkan energi tersebut, manusia makan tumbuh-tunbuhan dan hewan (Soekarman, 1987: 12). Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi bahan makanan tidak dapat digunakan secara langsung untuk kontraksi otot, tetapi terlebih dahulu enwrgi ini membentuk senyawa kimia berenergi tinggi yaitu Adenosin Triphosphate (ATP). Selanjutnya ATP yang terbentuk diangkut oleh darah ke seluruh bagaian sel yang memerlukan energi (Fox, 1993: 97).
Otot merupakan salah satu alat tubuh yang menggunakan ATP sebagai sumber energi dalam melakukan kontraksi, sehingga menimbulkan gerakan- gerakan sebagai aktivitas fisik. ATP paling banyak tertimbun dalam sel otot dibandingkan dengan jaringan tubuh yang lain, akan tetapi ATP yang tertimbun dalam otot jumlahnya sangat terbatas, yaitu sekitar 4 – 6 mm / kg berat badan. ATP yang tersedia ini hanya cukup untuk aktivitas cepat dan berat selama 8-30 detik, sehingga untuk aktivitas yang lebih lama dari waktu tersebut perlu dilakukan pembentukan ATP kembali (resintesis ATP).
Penampilan kekuatan dan kecepatan terutama didukung oleh kontraksi dari serabut otot cepat dan penyediaan energi melalui proses anaerobik. Kapasitas kerja yang cepat dan kuat. Dengan demikian kecepatan dan kekuatan yang merupakan unsur utama dari daya ledak. Selain tergantung dari besarnya jumlah serabut otot cepat, unjuk kerja / gerakan menyundul bola juga tergantung pada system penyediaan energi anaerobic. Adapun penyediaan energi secara anaerobic (Lactici Acid System). Karena PC merupakan senyawa yang mengandung bersifat dan tertimbun di dalam otot seperti halnya ATP, maka sistem ini di sebut juga sistem fosfagen.
        Reaksi pemecahan ATP-PC berlangsung secara cepat dan terjadi di dalam sel. Pada saat ATP digunakan, maka PC akan segera terurai dan membebaskan energi, sehingga terjadi resintesis ATP. ATP dipecah pada saat kontraksi otot berlangsung, kemudian dibentuk kembali dari Adenosin Diphosphate dan Piruvat (ADP + pi) oleh adanya energi yang berasal dari simpanan PC. Penyediaan energy dengan system tersebut hanya dapat dipergunakan atau dipakai selama 3-8 detik.
Lebih lanjut Fox (1988: 185) menyatakan bahwa kebaikan dari sistem ATP–PC adalah: 1) tidak tergantung pada reaksi kimia yang panjang; 2) tidak membutuhkan oksigen; 3) ATP-PC tertimbun dalam mekanisme kontraktil otot. Selain sistem ATP-PC yang digunakan dalam unjuk kerja daya ledak, system lain yang digunakan adalah sistem glikolisis anaerobic. Sistem glikolisis anaerobic sangat rumit jika dibandingkan dengan sistem ATP-PC. Proses glikolisis anaerobic memerlukan 12 macam reaksi yang berlangsung secara berurutan, sehingga pembentukan energi berlangsung lebih lambat. Proses pembentukan energi glikolisis anaerobic terjadi setelah cadangan ATP yang telah dipakai selama 3-8 detik habis dan tidak dapat dipenuhi lagi oleh system olahraga yang memerlukan kecepatan, pertama-tama akan menggunakan sistem ATP-PC dan kemudian sistem glikolisis anaerobic. Sistem glikolisis anaerobic sangat penting dalam olahraga karena dapat memberikan atau menyediakan kembali (resintesis) ATP dengan cepat. Untuk olahraga yang berlangsung selama 1-3 menit, energi yang digunakan terutama dari proses glikolisis anaerobic.

2.7    nomor-nomor yang diperlombakan
Olahraga dayung yang diperlombakan sekarang terdiri dari tiga nomor yaitu nomor Olympic, Tradisional dan Mesin. Nomor Olympic terdiri atas dua jenis yaitu Canoeing dan Rowing. Jenis Canoeing pun meliputi dua nomor yaitu Kayak dan Kano. Nomor Kano sendiri meliputi Kano polo, Kanada, Arus deras dan Slalom. Nomor Rowing meliputi nomor Scull dan Sweep. Nomor tradisional yang dilombakan adalah perahu naga. Sedangkan nomor mesin adalah nomor Dayung Ergometer.
Olahraga dayung jenis canoeing terdiri dari nomor kayak dan nomor kano. Pada nomor kayak posisi pedayung duduk di dalam perahu dan menghadap ke depan, mendayung menggunakan satu tangkai pengayuh yang memiliki dua daun dayung, kiri dan kanan. Pada nomor kano, posisi pedayung berlutut di atas perahu menghadap ke depan, mendayung hanya pada satu sisi saja, kiri atau kanan, oleh karenanya tangkai pengayuh yang digunakan hanya memiliki satu daun dayung.
Nomor kayak dan kano yang sering dipertandingkan di Indonesia yang bersumber dari PODSI adalah sebagai berikut:

Putera:
Kayak Tunggal (K-1) jarak 500 m dan 1000 m
Kayak Ganda (K-2) jarak 500 m dan 1000 m
Kayak Empat (K-4) jarak 500 m dan 1000 m
Kano Kanada Tunggal (C-1) jarak 500 m dan 1000 m
Kano Kanada Ganda (C-2) jarak 500 m dan 1000 m
Kano Polo (lima orang)

Puteri:
Kayak Tunggal (K-1) jarak 500 m
Kayak Ganda (K-2) jarak 500 m
Kayak Empat (K-4) jarak 500 m

Olahraga dayung jenis rowing meliputi nomor scull dan sweep. Pada nomor scull dan sweep rowing, posisi pedayung duduk pada tempat duduk yang dapat bergerak maju-mundur, menghadap ke bagian buritan perahu. Mendayung dengan segenap anggota tubuhnya (tungkai, badan dan lengan). Tangkai dayung yang digunakan untuk mengayuh terletak pada sisi kiri dan kanan perahu yang disangga oleh satu set alat penyangga dayung (Rigger).
Dalam mendayung nomor scull, pedayung menggunakan dua tangkai pengayuh kiri dan kanan, sedangkan pada nomor sweep, pedayung masing-masing menggunakan satu tangkai pengayuh, kiri atau kanan. Nomor-nomor perlombaan jenis rowing adalah sebagai berikut:

Nomor Scull Putera dan Puteri:
Scull Tunggal (Single Scull) jarak 2000 m
Scull Ganda (Double Scull) jarak 2000 m
Scull Empat (Quadruple Scull) jarak 2000 m

Nomor Sweep Rowing Putera dan Puteri:
Coxless Pairs jarak 2000 m
Coxless Fours jarak 2000 m
Cox Pairs jarak 2000 m
Cox Fours jarak 2000 m
Eight jarak 2000 m

Olahraga dayung jenis tradisional atau tradisional boat race merupakan salah satu nomor perlombaan yang menarik, karena melibatkan banyak pedayung dan bentuk perahu yang khas sesuai dengan daerah atau negara yang bersangkutan. Nomor-nomor yang diperlombakan adalah sebagai berikut:

Nomor Putera:
10 Pedayung jarak 500 m
20 Pedayung jarak 1000 m
Nomor Puteri:
10 Pedayung jarak 500 m
20 Pedayung jarak 1000 m

Olahraga dayung jenis ergometer merupakan salah satu nomor yang mulai dilombakan pada beberapa kejuaraan dayung baik tingkat daerah, nasional maupun internasional. Nomor ini sangat menarik, karena atlet berlomba untuk mencapai jarak tertentu dengan mengendalikan mesin ergometer melalui gerakan mendayung. Dayung nomor ergometer termasuk dalam olahraga dayung jenis rowing, karena dayung ergometer merupakan pengembangan nomor rowing. Nomor perlombaan pada olahraga dayung jenis ergometer baik putera maupun puteri adalah jarak 2000 m.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1    KESIMPULAN
 Dayung adalah suatu menerapkan digunakan untuk air-borne propulsi. Dayung memiliki flat pisau pada salah satu ujungnya Pendayung pegang dayung di ujung lainnya Perbedaan antara dayung dan dayung adalah bahwa dayung dipegang oleh pendayung, dan tidak terhubung dengan kapal. Dayung umumnya terhubung ke kapal melalui rowlocks atau tholes yang mengirimkan gaya diterapkan ke kapal. Dalam sistem ini (dikenal sebagai pengungkit kelas dua ) air adalah tumpuan.
Mendayung merupakan sebuah olahraga yang menggunakan dayung dan berlangsung di atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar hanya dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu bergerak kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan dayung mundur untuk menghentikan perahu yang sedang bergerak maju atau memang menginginkan perahu bergerak mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur,dan sebaliknya jika ingin membelok kekiri.

3.2    SARAN
Dalam pembahassan diatas telah saya uraikan dengan rinci,namun saya sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,maka dari itu saya minta saran dan kritiknya terhadap makalah ini agar kedepannya jauh lebih baik lagi.



DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia.org, dayung Olimpic.or.id Selamat Datang di Situs Resmi Komite Olimpiade Indonesiaindonesiaberprestasi.web.id.
Kompasiana.sharing.connecting Wikipedia.org, ensiklopedia bebas, terjemahan bahasa Indonesia
Beltz, Ellin . [ http://ebeltz.net/herps/etymain.html#Turtles "Translations and Original Descriptions: Turtles"]. Scientific and Common Names of the Reptiles and Amphibians of North America - Explained . [ http://ebeltz.net/herps/etymain.html # Kura-kura "Terjemahan dan Original

MAKALAH ALAT UKUR KELEMBABAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Kelembaban udara relatif (atau RH, Relative Humidity), adalah rasio antara tekanan uap air aktual pada temperatur tertentu dengan tekanan uap air jenuh pada temperatur tersebut. Pengertian lain dari Kelembapan adalah perbandingan antara jumlah uap air yang terkandung dalam udara pada suatu waktu tertentu dengan jumlah uap air maksimal yang dapat ditampung oleh udara tersebut pada tekanan dan temperatur yang sama.
Dalam konteks budidaya tanaman dalam ruang lingkup pertanian baik berupa budidaya tanaman pangan, perkebunan, ataupun budidaya tanaman holtikultura dsb. Maka  kelembaban udara dipengaruhi dan memengaruhi laju transpirasi tanaman. Kelembaban udara memiliki pengaruhi  pada proses transpirasi tanaman, tingginya laju transpirasi akan meningkatkan laju penyerapan air oleh akar hingga pada batas tertentu, namun jika terlalu tinggi melampaui  laju penyerapan dan terjadi secara terus menerus akan menyebabkan tanaman mengering.
Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel 80% air yang ditranspirasikan berjalan melewati lubang stomata. Disamping itu juga kelembaban udara bersama dengan temperatur juga memiliki pengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan hama dan penyakit. Hal ini terjadi karena, kondisi kelembaban dan temperatur pada nilai tertentu merupakan nilai yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan hama dan penyakit tanaman.
Oleh karena itu, dengan mengetahui kelembaban dan juga temperatur pada suatu wilayah, maka kita dapat menentukan langkah antisipatif untuk budidaya tanaman. Sebab,  jika kita  mengetahui kelembaban suatu  tempat, maka kita dapat menentukan tanaman apa yang tepat untuk dibudidayakan pada nilai kelembaban yang kita ketahui.
Kelembaban udara selalu memiliki korelasi ataupun hubungan dengan temperatur. Kedua komponen iklim ini memiliki pengaruh pada konidisi lingkungan suatu tempat..

1.2. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini masalah yang akan diangkat adalah
1.     Alat ukur kelembaban dan bagaimana cara kerjanya
2.    Macam-macam kelembaban
3.    Hubungan kelembaban dengan pertanian
4.    Bagaimana cara pengaturan kelembaban

1.3 Tujuan
    Tujuan penulisan makalah ini agar dapat :
1. Memberi penjelasan tentang Alat ukur kelembapan serta cara kerjanya.
2. Mengerti tentang macam-macam kelembapan.
3.     Mengetahui pentingnya kelembapan terhadap pertanian dan mengetahui hubungan kelembapan tersebut.
4.     Mengetahui cara mengatur kelembapan.














BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kelembaban
Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin. Kalau udara banyak mengandung uap air dingin maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. Uap air berubah menjadi titik-titik air. Udara yan mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh
Kelembapan udara (humidity gauge) adalah jumlah uap air diudara (atmosfer). Kelembapan adalah konsentrasi uap air di udara.Angka konsentasi ini dapat diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan relatif.Alat  yang digunakan untuk mengukur kelembapan disebut dengan  Higrometer. Sebuah humidistat digunakan untuk mengatur tingkat kelembapan udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah pengawal lembap (dehumidifier).
Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin. Kalau udara banyak mengandung uap air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. Uap air berubah menjadi titik-titik air. Udara yan mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.
Dapat dianalogikan dengan sebuah termometer dan termostat untuk suhu udara.Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu. Konsentrasi air di udara pada tingkat permukaan laut dapat mencapai 3% pada 30 °C (86 °F), dan tidak melebihi 0,5% pada 0 °C (32 °F).
Ada dua istilah kelembapan udara yaitu kelembapan tinggi dan kelembapan rendah.Kelembapan tinggi adalah jumlah uap air yang banyak diudara, sedangkan kelembapan rendah adalah jumlah uap air yang sedikit diudara. Kelembapan udara dapat dinyatakan sebagai kelembapan udara absolut, kelembapan nisbi (relatif), maupun defisit tekanan uap air. Kelembapan absolut adalah kandungan uap air yang dapat dinyatakan dengan massa uap air atau tekanannya per satuan volume (kg/m3). Kelembapan nisbi (relatif) adalah perbandingan kandungan (tekanan) uap air actual dengan keadaan jenuhnya (g/kg). Defisit tekanan uap air adalah selisih antara tekanan uap jenuh dengan tekanan uap aktual.
2.1.1. Kelembaban absolut
Kelembapan absolut mendefinisikan massa dari uap air pada volume tertentu campuran udara atau gas, dan umumnya dilaporkan dalam gram per meter kubik (g/m3).
2.1.2. Kelembaban spesifik
Kelembapan spesifik adalah metode untuk mengukur jumlah uap air di udara dengan rasio terhadap uap air di udara kering. Kelembapan spesifik diekspresikan dalam rasio kilogram uap air, mw, per kilogram udara, ma .
2.1.3. Kelembaban relatif / Nisbi
Kelembapan Relatif / Nisbi yaitu perbandingan jumlah uap air di udara dengan yang terkandung di udara pada suhu yang sama. Kelembaban nisbi membandingkan antara kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau apda kapasitas udara untuk menampung uap air.
Misalnya pada suhu 270C, udara tiap-tiap 1 m3 maksimal dapat memuat 25 gram uap air pada suhu yang sama ada 20 gram uap air,maka lembab udara pada waktu itu sama dengan .
2.1.4. Kerapatan Uap Air
Massa uap air per satuan volume udara yang mengandung uap air tersebut.(kelembaban mutlak)
ρv = mv /V
Ρv = kerapatan uap air (kg m-3)
Mv= massa uap air (kg) pada volume udara sebesar V
V = volume udara (m3)
Pada daerah lembab seperti di daerah tropis, ρv akan lebih tinggi daripada daerah temperate yang relatif kering terutama pada musim dingin (winter). Pada musim dingin kapasitas udara untuk menampung uap air menjadi kecil.
2.1.5. Tekanan Uap Air
Hukum Gas Ideal :
ea = n R T/V
ea  =Tekanan uap air (mb)
R = Tetapan gas umum (8.3143 J K-1 mol -1)
T = suhu mutlak (K)
V = volume udara (m3)
Jumlah mol adalah n = m/Mv dan Mv = 18.016 untuk uap (H2O), serta ρv = mv /V, maka berdasarkan persamaan di atas, maka tekanan uap ditentukan oleh kerapatan uap air (ρv ) serta suhu udara (T).
2.1.6. Kelembaban Spesifik
Perbandingan antara massa uap air (mv), dengan massa udara lembab, yaitu massa udara kering (md) bersama-sama uap air tersebut (mv)
q = m/(md + mv)
Nisbah campuran (r) (mixing ratio), massa uap air dibandingkan dengan massa udara kering

2.2. Alat – alat pengukur kelembaban udara
2.2.1. Psychrometer Bola Basah Dan Bola Kering
Psychrometer ini terdiri dari dua buah thermometer air raksa, yaitu :
1.    Thermometer Bola Kering   : tabung air raksa dibiarkan kering sehingga akan mengukur suhu udara sebenarnya.
2.    Thermometer Bola Basah    : tabung air raksa dibasahi agar  suhu yang terukur adalah suhu saturasi/ titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan agar uap air dapat berkondensasi.
Suhu udara didapat dari suhu pada termometer bola kering, sedangkan RH  (kelembaban udara) didapat dengan perhitungan:


  
Gambar 1. Alat Ukur Psychrometer Bola Basah Dan Bola Kering

2.2.2. Psychrometer Assmann
Psychrometer assmann terdiri dari 2 buah thermometer air raksa dengan pelindung logam mengkilat.Kedua bola thermometer terpasang dalam tabung logam mengkilat.Kipas angin terletak diatas tabung pada tengah alat.Gunanya untuk mengalirkan (menghisap) udara dari bawah melalui kedua bola.Thermometer langsung menuju keatas.Alat dipasang menghadap angin dan sedemikian sehingga logam mengkilat mencegah sinar matahari langsung ke Thermometer, terutama pada angin lemah dan sinar matahari yang kuat.
2.2.3. Psychrometer Putar (Whirling)
Disebut juga sebagai Psychrometer Sling/ Whirling.Alat ini terdiri dari 2 Thermometer yang dipasang pada kerangka yang dapat diputar melalui sumbu yang tegak lurus pada panjangnya.Sebelum pemutaran bola basah dibasahi dengan air murni.Psychrometer diputar cepat-cepat (3 putaran/ detik).Selama + 2 menit, dihentikan dan dibaca cepat-cepat.Kemudian diputar lagi, dihentikan dan dibaca seterusnya sampai diperoleh 3 data.Data yang diambil adalah suhu bola basah terendah.Jika ada 2 suhu bola basah terendah yang diambil suhu bola kering.
2.2.4. Higrometer Rambut
Higrometer rambut adalah alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara.Satuan meteorologi dari kelembaban udara adalah persen.Alat ini menggunakan rambut manusia, karena perubahan panjang rabut mudah diukur. Higrometer yang akan digunakan di pasang di dalam sangkar stevenson.
Cara kerja dan prinsip dari Higrometer rambut adalah bila udara lembap, rambut akan mengembang, menggerakan engsel, kemudian diteruskan ke tangkai pena. Akibatnya, tangkai pena naik. Begitu juga jika udara kering, rambut akan munyusut, menggerakan engsel kemudian diteruskan ke tangkai pena. Akibatnya tangkai pena turun.
 
Gambar 2. Alat ukur Higrometer Rambut

Barometer
Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara.Satuan meteorologi dari tekanan udara adalah mbar (milibar), cmHg dan atm. Barometer ada dua jenis yaitu barometer raksa dan barometer aneroid. Tetapi kegunaan mereka tetap sama yaitu mengukur tekanan udara
Barometer termasuk peralatan meteorologi golongan non recording yang pada waktu tertentu harus dibaca agar mendapat data yang diinginkan.Selain itu, Barometer juga termasuk dalam alat metorologi yang dipakai di permukaan bumi.Jenis alat ini umumnya terdapat pada stasiun meteorologi untuk peramalan cuaca klimatologi dan maritim.
 
Gambar 3. Barometer
2.3. Macam-macam kelembaban udara
1.    Kelembaban spesifik, yaitu perbandingan antara masa udara sebenarnya di atmosfer dengan satu masa udara, biasanya dinyatakan dalam sistim matrik, gram/kilogram.
2.    Kelembaban mutlak, yaitu masa uap air yang terdapat dalam satu satuan udara, dinyatakan dalam gram/m3. Contoh : Kelembaban mutlak wilayah tropika umumnya lebih tinggi dari wilayah temperate.
3.    Kelembaban nisbi (relatif humidity), yaitu perbandingan antara masa uap air yang ada di dalam satu satuan volume udara, dengan masa uap air yang maksimum dapat dikandung pada suhu dan tekanan yang sama. Oleh karena itu kelembapan nisbi dapat pula merupakan perbandingan antara tekanan uap air (actual) dengan tekanan uap air jenuh pada suhu yang sama. Satuan kelembapan nisbi dinyatakan dalam bentuk %.

2.4. Cara Praktis Mengatur Kelembaban pada Tanaman
Pernahkah Anda menjumpai tanaman Anda tiba-tiba ujung daunnya berwarna coklat, mengering, rontok bahkan berakhir dengan kematian.Padahal tanaman Anda berada di dalam ruangan dan tidak ada panas yang berlebihan.Bahkan kondisi ruangannya cukup dingin bagi kulit Anda.
Hal tersebut terjadi karena kodisi kelembaban yang ada dalam ruangan Anda.Selain suhu dan cahaya, kelembaban merupakan salah satu faktor yang penting dalam pertumbuhan tanaman.Kebanyakan tanaman dalam ruangan (indoor plant), terutama yang kondisi aslinya berasal dari hutan tropika basah membutuhkan kelembaban yang cukup dalam pertumbuhannya.Golongan ini misalnya kelompok paku-pakuan, philodendron, monstera dan tanaman hias daun lainnya.
Pada kondisi dalam ruangan kelmbaban udara mudah sekali menurun, apalagi bila ruangan kita ber-AC.Kelembaban yang rendah menyebabkan transpirasi yang tinggi pada tanaman.Gejala yang muncul pada tanaman bila kelembaban terlalu rendah diantaranya terjadinya pencoklatan pada pucuk-pucuk daun, gugur daun, dan pembungaan yang sedikit.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1.     Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air.
2.      Kelembaban memiliki Alat Pengukur dan Fungsi masing-masing alat.
3.     Terdapat macam-macam kelembaban yang menjadi faktor penentu kegiatan pertanian.
4.     Kelembaban udara menyebabkan penyakit, dan penyakit dapat tersebar melalui udara.
5.     Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air.

3.2 Saran
Kelembaban menjadi faktor penting penentu kegiatan pertanian. Dengan mengetahui kelembaban bisa meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Dengan alat kelembaban kita dapat mengetahui jadwal yang sesuai dan mengetahui waktu yang tepat agat kegiatan pertanian dapat dilakukan dengan baik.





DAFTAR PUSTAKA


Anonim, 2009. Agroklimatologi. Pengaruh iklim terhadap pertanian.Bandung. Http:// www.infoplease.com/ce6/weather/A0870158.html (diakses tanggal 30 September 2013 pukul 17.30 WIB)

Subarjo M. Buku Ajar Meteorologi Dan Klimatologi. Universitas Lampung: Bandar Lampung.

Lakitan, Benyamin. 2002. Dasar-Dasar Klimatologi. Cetakan Ke-dua. Raja  Grafindo Persada. Jakarta